Kasta Kata

Bahasa dalam kehidupan manusia sudah menjadi sesuatu yang mendarah daging, ada begitu banyak bahasa di dunia ini, ada bahasa Inggris yang menjadi bahasa universal sebagai pemersatu dunia, bahasa mandarin/china yang mulai merangkak naik menyetarakan diri dengan bahasa inggris sebagai bahasa universal, ada bahasa korea yang kini digandrungi oleh kaum remaja karena kehadiran boy/girlband asal negeri gingseng tersebut, ada bahasa Indonesia (sehari-hari) yang sedang temen-temen baca di blog gue ini, dan juga bahasa-bahasa lainnya yang gak kepengen gue sebutin satu-satu karena terlalu banyak.

Gue lagi gak mau ngomongin bahasa inggris, china, atau korea, jelas gue lagi mau ngomongin bahasa Indonesia pastinya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia, maksudnya bahasa pemersatu bangsa Indonesia itu sama seperti bahasa inggris yang menjadi bahasa universal di dunia, nah bahasa Indonesia juga menjadi bahasa universal di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Ada begitu banyak suku di Indonesia seperti Jawa, sunda, minang, papua, manado, Madura, batak dan juga masih begitu banyak yang lain-lainnya. Setiap suku  punya bahasa mereka masing-masing, jadi secara tidak langsung gue menganggap Indonesia Negara gue tercinta yang mungkin Negara kalian yang tercinta juga ini sebagai miniature dunia dan sebagai bahasa pemersatunya adalah bahasa Indonesia tentunya.
Ngomong-ngomong bahasa Indonesia, seperti bahasa-bahasa lainnya bahasa Indonesia juga memiliki bahasa sehari-hari, kalau dalam bahasa inggris biasanya disebut sebagai “slang” alias bahasa gaulnya anak-anak sono. Nah dalam bahasa sehari-hari di Indonesia, ada kata yang dapat dikatakan kasar/kotor ada juga yang dikatakan sopan, kedua hal ini seringkali gue anggap seperti sebuah kesenjangan social seperti antara si kaya dan si miskin. Karena kebanyakan orang-orang merasa risih atau bahkan marah kalau ada orang yang mengatakan kata-kata kotor dan tentu akan senang apabila ada orang-orang yang mengatakan kata-kata yang sopan meski dalam bahasa slang sekalipun.

Tapi sampe sekarang gue masih kurang setuju dengan pemilahan mana bahasa yang kasar/kotor dan mana kata yang sopan. Sebenernya apa indikator sampai kata-kata tersebut dikatakan kasar/kotor atau malah kurang ajar, masih belum ada yang tau kenapa kata tersebut disebut kasar/kotor dan kata tersebut dikatakan sopan. Contohnya saja kata “Anjing” kasian sekali hewan yang satu ini menurut gue, kenapa kata anjing dikaitkan dengan kata-kata yang kasar dan kotor? Why oh why? Padahal anjing itu kan cuman hewan yang lucu, imut, pemberani, pintar, sahabat manusia malahan, tapi kenapa kalo ada orang yang menyebut “Anjing” selalu dibilang kalo orang itu sudah berkata kasar.

Kemudian ada satu serangga yang apabila namanya disebut maka orang lain akan mengatakan kalo orang yang berucap itu sudah menggunakan kata-kata yang kotor, hey hey siapa diaaaa??? Yes, dia adalah “Bangsat”. Kalo ada yang ga tau bangsat itu apa maka gue akan jelaskan sedikit hal yang gue tau tentang bangsat, jadi bangsat itu adalah serangga kecil seukuran segini nih *ngeliatin jari kelingking yang ditempelkan dengan jempol* intinya serangga bernama bangsat ini ukurannya kecil dan sering ada di jalanan, untuk yang suka bawa motor pasti sering deh dibangsatin sama serangga bangsat ini, serangga kecil ini seringkali masuk kedalam mata kita bikin kita kelilipan, beda kelilipan bangsat dengan kelilipan debu biasa, kalo udah kelilipan sama serangga yang emang bangsat ini pedes banget rasanya mata dan juga cenderung agak sulit untuk dikeluarkan kalo doi udah masuk. Jangan tanya gue apa nama latin atau nama asli serangga ini, pokoknya gue kenalnya ni serangga namanya bangsat aja. Gue punya tips gimana caranya ngeluarin serangga ini kalo udah kelilipan sama doi, ambil segelas air atau kalo mau cepet kayak gue sih biasanya gue langsung aja pake ember yang ada di kamar mandi, kemudian celupkan saja muka kita kedalam ember atau untuk yang sok imut pake gelas silahkan celupin mata yang kelilipan tersebut kedalam air yang ada didalam gelas, kalo muka atau mata udah tercelup ke air silahkan kasih gula kedalam gelas atau ember yang kalian gunakan siapa tau jadi kayak the celup gitu hahaha.. kidding guys, oke kalo udah dicelupin matanya atau mukanya coba dikedip-kedipkan mata kalian nanti bangsat yang biasanya sudah mati itu akan keluar dengan sendirinya, hasilnya bisa kalian lihat di air yang kalian gunakan, bangsat tersebut akan menggenang disana.

Lupakan masalah si bangsat, gue kepikiran kata-kata yang sebenernya sih biasa aja dan gak pantes untuk dikategorikan sebagai kata-kata yang kotor, bahkan menurut gue kalo kita menyebut kata itu termasuk golongan kata-kata kotor gue merasa kalo kita udah melakukan diskriminasi. Jadi kata apakah itu?? Ada yang tau rambut? Kita semua tau yang namanya rambut itu yang ada dikepala, sedangkan ditubuh manusia bukan cuman kepala yang ditumbuhi oleh rambut, seperti pergelangan tangan dan kaki juga ditumbuhi rambut, dan sadar atau tidak ada begitu banyak tempat-tempat lain yang ditumbuhi oleh rambut seperti hidung, ketiak, diatas mata, di kelopak mata, kuping, dan juga disekitar alat kelamin. Hanya saja kita tidak terbiasa menyebutnya sebagai rambut, seperti rambut di kaki kita sebut sebagai bulu kaki, di tangan disebut bulu tangan, di hidung disebut bulu hidung, di ketiak disebut bulu ketiak, di kelopak mata disebut bulu mata, dan di atas mata yang menurut gue ini doang yang paling bener karena kita menyebutnya sebagai alis, dan yang terakhir adalah bulu disekitar alat kelamin yang tentunya dikenal dengan nama Jembvt (guna menghindari UU APP gue mengganti huruf “U” dengan huruf “V” mohon dimaklumi) inilah kata kasar/kotor yang mau gue bahas.

Secara biologis manusia itu tidak ditumbuhi oleh bulu melainkan oleh rambut, baik itu rambut halus atau rambut yang benar-benar rambut (gak tau gue namanya apaan). Bulu itu hanya dimiliki oleh unggas atau burung, biasanya berguna untuk terbang, atau keperluan-keperluan lainnya dihidup unggas, gue gak tau mau dipake apaan itu bulu karena bukan urusan gue juga. Jadi karena pemberian nama-nama tersebut maka tanpa ada sebab akibat yang jelas jembvt pun dikategorikan sebagai kata-kata kotor, andai aja jembvt itu bukan rambut di kelamin tapi di sela-sela jempol kaki, mungkin ceritanya bakalan lain, gak akan ada lagi orang yang anggap jembvt sebagai sesuatu yang kotor/kasar.

Beda urusannya kalo ada orang yang bilang tai, itu jelas kata-kata yang kotor. Kata tai sudah jelas banget kalo kata itu memenuhi semua hal yang kotor, kalo gak percaya coba gue tanya emang ada tai yang sopan? Ada tai yang bersih? Gak ada kan.. semua tai itu kotor, semua tai itu gak sopan, tai burung sekalipun.

So menurut gue harus ada perombakan ulang kamus kata-kata kotor yang ada di Indonesia ini, supaya jelas apa saja kata-kata kotor atau kasar yang ada, dan kenapa kata tersebut dikategorikan sebagai kata yang kotor, jadi jelas sebab-akibat dan asal-muasalnya.

2 comments:

Thank's for your comments

 
CHNDW Blog © 2010 | Designed by Trucks, in collaboration with MW3, Broadway Tickets, and Distubed Tour